Salah satu pendekatan berguru siswa yakni dengan mengenal tipe kejiwaan siswa apakah ia termasuk ke dalam tipe Introvert ataukah termasuk Ekstrovert. Dengan mengenal jiwa siswa secara individu tersebut, guru akan menjadi lebih bisa menemukan strategi, cara, metode atau teknik yang sempurna bagi pembelajaran mereka. Strategi, cara, metode atau teknik berguru yang sesuai dengan kejiwaannya menciptakan mereka akan lebih bisa menyesuaikan dengan pembelajaran.
Ada yang harus di pahami oleh orang-orang bahwa setiap insan mempunyai tipe-tipe kepribadian yang berbeda-beda dan unik-unik. Ketidaksamaan tersebut merupakan ciri khas dari setiap individu yang ditampakkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam cara pengambilan keputusan, prilaku verbal dan non verbal, menangani masalah, interaksi sosial, metode belajar, dan lain sebagainya. Hal itu sanggup dianalisa dalam kontekstualnya dengan memahami di setiap perbedaan. Sehingga Eysenk mencetuskan bahwa tipe umum kepribadian terbagi menjadi dua bab yaitu Ekstrovert dan Interovert yang kedua macam tersebut mempunyai pandangan yang berbeda-beda dalam menanggapi lingkungan dan sosial juga dalam hal psikososialnya.
![]() |
Introvert dan Ekstrovert |
Dari tipe kepribadian introvert dan ekstrovert tersebut mana yang anda sukai? Sebuah pertanyaan pilihan akan memiliih sesuai dengan tipe kepribadiannya sendiri namun hal itu jarang ditemui untuk menentukan dua-duanya ataupun diantaranya alasannya kita terkadang membutuhkan dan menginginkan sesesorang di situasi-situasi yang berbeda-beda atau di satu situasi namun dengan membutuhkan sifat yang berbeda sehingga ketidaksamaan akan melengkapi satu sama lainnya.
Orang-orang yang suka ekstrovert seperti bahagia bercanda, penuh gairah, cepat dalam berpikir, optimis, serta sifat lain yang mengindikasikan orang-orang yang menghargai korelasi mereka dengan orang lain. Dari contoh-contoh tersebut merupakan langsung yang menciptakan orang lain berceria dan suasana menjadi ramai alasannya seseorang yang suka bercanda akan selalu menciptakan orang lain tertawa lepas dengan guyonan dan kelucuannya yang ceplas-ceplos. Tidak hanya itu tipe ekstrovert akan menciptakan orang lain ikut semangat juga alasannya mereka selalu optimis dalam melaksanakan hal, kemudian peka terhadap lingkungan dengan menghargai teman-teman maupun keluarga tanpa keegoisan dirinya.
Selanjutnya orang yang mempunyai tipe langsung introvert yaitu pendiam, pasif, tidak terlalu bersosialisasi, hati-hati, tertutup, penuh perhatian, pesimistis, damai, tenang, dan terkontrol. Seseorang yang mempunyai langsung introvert akan susah untuk mempunyai sobat yang gres alasannya sosialisasinya terhambat dan komunikasinya kurang sehingga terkadang menciptakan orang lain optimis dan selalu serius terhadap lingkungan namun satu hal yang diunggulkan dalam langsung introvert ini yaitu ia penuh perhatian terhadap sosialnya dan menjadikannya tenang dan hening tidak suka keadaan yang rame. Yang mengakibatkan dasar perbedaan langsung introvert dan ekstrovert ialah sifat dasar biologis dan genetiknya bukan terletak pada prilakunya.
Untuk membedakan orang ekstrovert dan introvert ialah kalau introvert menghindari aktivitas-aktivitas yang menegangkan dan menantang menyerupai memimpin, olahraga kompetitif, menuruni bukit, dan lain-lain alasannya orang introvert mempunyai ambang sensoris yang rendah namun tingkat rangsangan kortikal yang tinggi. Sementara ekstrovert kebalikan dari introvert yaitu lebih suka beragam-ragam aktivitas-aktivitas dengan sifat yang menantang menyerupai mendaki gunung, mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, minum-minuman alkohol, dan lain-lain alasannya langsung ekstrovertmemiliki ambang sensoris yang tinggi namun rangsangan kortikal yang rendah.
Introvert dan ekstrovert, mana yang lebih baik? Tidak ada kepribadian yang paling baik alasannya keduanya saling melengkapi. Keduanya sebagai penyeimbang bagi satu sama lain. Apa akhirnya kalau dunia ini hanya diisi oleh kaum ekstrovert begitu pun sebaliknya. Bukan kah sungguh monoton jadinya?
Sumber http://menofschool.blogspot.com