![]() |
9 Jenis Kata Ulang, Lengkap Pengertian dan Contoh Kata Ulang |
Kata ulang bukanlah sebuah kata yang absurd bagi kita. Kata ini mempunyai makna sebagai kata yang terbentuk atas proses reduplikasi atau pengulangan makna sehingga memperlihatkan pengertian embel-embel atas kata sebelumnya. Oleh alasannya ialah itu kata ini bekerjsama mempunyai pemahaman yang berbeda-beda tergantung subjek, objek dan predikat sebuah kalimat. Sehingga keberadaan dari kata ini dihentikan untuk diremehkan ataupun tidak dianggap keberadaanya dalam penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Macam-Macam Bentuk Kata Ulang
Secara umum Kata ulang terdiri atas 2 pembagian kasta. Berdasarkan bentuk dan menurut makna. Berikut ialah penjabarannya:
A. Berdasarkan Bentuk
Pengulangan kata menurut bentuk terjadi saat proses reduplikasi, kata yang terulang menjadi berubah modelnya. Pengulangan kata menurut bentuk terbagi menjadi 5 jenis, yaitu:
1. Kata Ulang Penuh (Dwilingga)
Pengulangan secara penuh ini ialah model yang melaksanakan reduplikasi secara utuh. Contohnya: orang-orang, kakak-kakak, macam-macam, jenis-jenis.
Contoh kalimatnya:
- Orang-orang itu sedang menunggu Pesawat rute Surabaya-Bali.
- Haruka sedang mencari isu wacana jenis-jenis burung.
2. Kata Ulang Sebagian (Dwipurwa)
Pengulangan sebagian ialah model dengan reduplikasi kata sebagian saja, biasanya pada awal kata. Contohnya: lelaki, perbukitan, pegunungan, dedaunan, pepohonan, leluhur.
Contoh kalimatnya:
- Tyas sedang mengambil foto berlatar pegunungan
- Tidak baik melecehkan seni para leluhur
3. Kata Ulang Semu
Pengulangan semu seolah-olah dengan pengulangan penuh, namun model kata ini tidak bermakna kalau bangun sendiri.
Contohnya: kupu-kupu, ubun-ubun, cuap-cuap, pura-pura.
Contoh kalimatnya:
- Ubun-ubunya terpukul kayu
- Dia akal-akalan lupa dengan janjinya
4. Kata Ulang Berubah Bunyi
Pengulangan berubah suara ialah model reduplikasi dengan perbedaan suara antara kata awal dan akhir.
Contohnya: kesana-kesini, mondar-mandir, utak-atik, lauk-pauk
Contoh kalimatnya:
- Dia berjalan kesana-kesini untuk mencari alamat temannya
- Delon memang suka utak-atik mesin motornya
5. Kata Ulang Berimbuhan
Pengulangan berimbuhan ialah model pengulangan dengan ditambahkannya kata imbuhan baik di kata pertama maupun kata kedua.
Contohnya: Sikut-sikutan, masak-masakan, dorong-dorongan, berlari-lari, kejar-mengejar
Contoh kalimatnya:
- Waktu kecil ia suka bermain masak-masakan
- Dia berlari-lari mengejar layangan yang jatuh
B. Berdasarkan Makna
Pengulangan menurut makna ialah model yang mengalami perubahan atau reduplikasi terhadap makna kata. Berikut ialah jenis jenis kata ulang menurut makna:
6. Bermakna seolah-olah / mirip / agak
Kata yang dimaksudkan ialah dengan maksud ingin memperlihatkan adanya kesamaan, maupun keidentikkan baik untuk subjek maupun objek.
Contohnya: Orang-orangan, motor-motoran, kebiru-biruan.
Contoh Kalimatnya:
- Petani itu sedang menciptakan orang-orangan sawah untuk mengusir burung pemakan padi.
- Anak Taman Kanak-kanak itu sangat suka sekali bermain motor-motoran di area bermain Timezone.
- Wajahnya memar kebiru-biruan sesudah dipukul oleh orang mabuk kemarin.
7. Bermakna jamak
Kata pengulangan ini tentu mempunyai arti untuk memperlihatkan kondisi subjek atau objek dengan jumlah lebih dari satu.
Contohnya: Kucing - kucing, murid - murid, anak - anak, baju - baju
Contoh Kalimatnya:
- Anita mempunyai anjing-anjing yang sangat lucu di rumahnya.
- Murid-murid ketakutan saat mendengar dongeng angker dari gurunya
- Di Matahari Departemen Store terdapat baju - baju bermerek populer sedang diobral.
8. Bermakna saling
Kata pengulangan dengan pengertian bahwa setiap kata pengulangan mempunyai makna untuk saling membalas.
Contohnya: Pandang - memandang, bersalam - salaman, besar lengan berkuasa - menguatkan
Contoh kalimatnya:
- Aku dengannya saling pandang - memandang saat kami berjumpa.
- Setelah kedua tim bertanding, mereka saling bersalam-salaman satu dengan yang lainnya.
- Kakak beradik itu saling besar lengan berkuasa – menguatkan hati sesudah ditinggal anjing kesayangan mereka.
9. Bermakna kolektif / bilangan / himpunan
Kata pengulangan ini mempunyai arti adanya suatu angka pembagi satu sama lainnya. Contohnya: satu - satu, lima - lima
Contoh kalimat:
- Setelah menjawab pertanyaan kuesioner, para responden memperoleh makanan ringan bagus satu - satu.
- Mereka bermain basket dengan jumlah lima - lima di lapangan.
Berdasarkan rangkaian di atas, kini kita menyadari bahwa kata ulang itu bermacam-macam jenisnya. Tidak semuanya ialah pengulangan dengan konsep yang sama. Memang terlihat sepele, namun perlu bagi kita untuk mengetahui perbedaan dan macam-macamnya.
Sekian Artikel mengenai 9 Jenis Kata Ulang, Lengkap Pengertian dan Contoh Kata Ulang, biar artikel ini sanggup bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan wacana Kata Ulang, Kata Ulang Sebagian, Kata Ulang Seluruhnya / Penuh, Kata Ulang Berubah Bunyi, Kata Ulang Berimbuhan, Kata Ulang Semu. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.
9 Jenis Kata Ulang, Lengkap Pengertian dan Contoh Kata Ulang
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR