Burung lovebird ialah jenis burung paruh bengkok yang mempunyai aneka macam penggemar. Akan tetapi, ketika ini ada lovebird yang mempunyai harga jual yang tinggi. Dan itu semua tidak lepas dari hasil mutasi genetik lovebird itu sendiri.
Oleh lantaran itu, disini akan diulas mengenai karakteristik genetik lovebird dan rujukan cara menyilangkan lovebird. Dengan demikian untuk hasil mutasi genetik lovebird sanggup sesuai yang dibutuhkan walaupun risikonya tidak 100%
Karakteristik Genetik Lovebird

Green
Karakter genetic lovebird green ini ialah warna dasar genetik lovebird di alam. Untuk warna lovebird ini pada umumnya dimiliki ketika berada di alam liar. Warna hijau ini bersifat dominan.
Untuk cara menghasilkan anakan lovebird warna green ini cukup memakai salah satu indukan saja. Sebab, sifatnya mayoritas sanggup eksklusif sanggup muncul green, misal ijo x biru anakan 100% keluar ijo (catatan indukan yang murni). Green juga diketahui sebagai paruh merah.
Blue
Karakteristik genetik lovebird selanjutnya yaitu Biru, blue series, paruh putih warna dasar kedua. Memang, sifatnya lebih lemah dari pada yang green. Untuk sanggup memperoleh blue series, maka dibutuhkan genentik lovebird warna blue pada kedua indukannya. Bisa jadi keduanya blue, atau keduanya split blue, atau blue x split blue. Sebaiknya kedua indukan ada gen bluenya.
Parblue
Parblue merupakan jenis warna mutasi genetik lovebird. Dan parblue merupakan resesif dari blue, parblue ini bersifat menyerupai blue perlu kedua indukan punya gen PB dan atau (salah satu wajib gen PB) Blue.
Dapat pb x pb, sanggup pb x blue, sanggup /pb x blue, atau /pb x /pb, /pb x /blue, pb x /blue, dll. Parblue ini terdapat splitnya, splitnya ada di paruh merah. Jika secara teori tidak ada paruh putih yang split PB, walaupun banyak peternak yang menyampaikan bila genetik lovebird paruh putih split pb.
Namun tidak menutup kemungkinan bila genetik lovebird paruh putih x paruh putih tidak sanggup menghasilkan keturunan PB. Terdapat kemungkinan salah satunya paruh putih yang sanggup menghasilkan parblue sebetulnya termasuk parblue.
Namun, lantaran kehilangan pigmen kuning (Psittacine). Dengan demikian, warna bulu kuning dan paruh orange tidak terlihat serta menjadi warna Blue Series (bisa) dan mempunyai potensi mencetak Parblue. Pada umumnya dinamakan possible Parblue atau disebut broken parblue.
Euwing

Untuk genetik lovebid Euwing yaitu Eumelanin Wing yang sanggup mengakibatkan warna sayap jadi gelap dari warna normalnya. Apabila dilihat dari punggung membentuk abjad V.
Terlebih lagi bila euwing DF (double factor). Sifatnya Incomplete Dominant dan tidak terdapat split euwing. Namun, ini non wing x non wing sanggup keluar wing. Mungkin ini menyerupai PB sebetulnya wingnamun tidak terlihat. Diantaranya menyerupai pastel wing dll. Supaya sanggup menghasilkan euwing perlu salah satu induknya terdapat genetik wingnya.
Opaline/Biola
Spil Biola sanggup juga ada pada GS splitnya, Split biola hanya ada pada yang berjenis kelamin jantan. Sebab, untuk opaline atau biola ini sec linked, atau bergantung dengan kelamin.
Pale Fallow
Mutasi Fallow ini sama halnya dengan jenis mutasi warna yang lainnya yang menghasilkan ciri khas warna secara visual. Tak hanya itu saja, mutasi warna fallow juga sanggup memperoleh anakan yang normal serta tidak cacat.
Akan tetapi, salah satu tingkah laris lovebird ini yaitu begitu sensitif terhadap sinar matahari. Jenis ini juga berbeda dengan jenis mutasi warna lovebird yang lainnya.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com