Random post

Monday, March 5, 2018

√ Indonesia Raya

 atau penaikan bendera kebangsaan Republik Indonesia √ Indonesia Raya

Lirik Lagu Indonesia Raya

Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah saya berdiri,
Kaprikornus pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku,
Hiduplah negeriku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,

Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya, merdeka, merdeka,
Tanahku, negeriku yang kucinta.

Indonesia Raya, merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.

Cipta : Wage Rudolf Soepratman

Penggunaan Lagu Indonesia Raya

Indonesia Raya dimainkan dan dinyanyikan pada setiap upacara bendera atau penaikan bendera kebangsaan Republik Indonesia. Di sekolah kita di Indonesia lagu Indonesia Raya dinyanyikan pada setiap upacara rutin senin pagi dari tingkatan sekolah dasar hingga lanjutan. Lagu tersebut dikumandangkan ketika Bendera Indonesia yaitu Bendera Merah Putih dinaikkan. Pada ketika tersebut dikondisikan dengan khidmat dan gerakan yang diatur sedemikian semoga bendera mencapai puncak tiang bendera ketika lagu berakhir.

Upacara bendera dan penyanyian lagu Indonesia Raya juga diadakan setiap tahun pada hari kemerdekaan Indonesia yaitu pada tanggal 17 Agustus. Ketika lagu Indonesia raya dikumandangkan dan bendera merah putih dinaikan di tiang bendera, setiap warga negara bangun tegak dan memberi hormat kalau mereka menggunakan baju resmi, pakai satuan atau pakaian kedinasan.

Sejarah Lagu Indonesia Raya

Pada tahun 1928 tepatnya tanggal 28 Oktober 1928, Lagu Indonesia Raya pertama kali diperkenalkan oleh seorang perjaka yang merupakan komponisnya, Wage Rudolf Soepratman. Saat di Kongres Pemoeda II di Batavia (Jakarta sekarang).

Supratman, putra Sersan KNIL Djoermeno Senen Sastrosoehardjo, di ketika itu memang sudah dikenal sebagai komponis, serta wartawan dan penulis muda berbakat. Berkat pergaulannya cukup luas di kalangan kaum muda, hatinya tergerak untuk membuat ode itu, walau lalu oleh beberapa pengamat, dikatakan lagu Indonesia Raya itu terpengaruh La Marseille – ciptaan Rouget de L’isle (1922).
 atau penaikan bendera kebangsaan Republik Indonesia √ Indonesia Raya
Terbitan Asli Lagu Indonesia Raya
Sumber Gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Raya
Pada tahun yang sama, pertama kali teks lagu Indonesia Raya dipublikasikan dan disebarluaskan oleh koran Sin Po edisi bulan November 1928. Sin Po (Pīnyīn: Xīn bào) yaitu nama sebuah surat kabar Tionghoa berbahasa Melayu yang terbit di Hindia Belanda semenjak tahun 1910 hingga kala sehabis kemerdekaan Indonesia tahun 1965. Pertama kali diterbitkan di Jakarta sebagai mingguan pada Oktober 1910. Sin Po bermetamorfosis surat kabar harian dua tahun kemudian.

Tahun 1930. Saat jaman Belanda tersebut lagu Indonesia Raja dihentikan dinyanyikan umum, lantaran dianggap mengganggu ketertiban dan keamanan. Supratman diinterogasi dan ditanya mengapa menggunakan kata “merdeka, merdeka”. Dia menjawab kata-kata itu diubah perjaka lainnya, alasannya yaitu lirik aslinya “moelia, moelia”. Protes pun berdatangan, hingga volksraad turun tangan. Akhirnya lagu Indonesia Raya minus lirik “merdeka, merdeka” boleh dinyanyiakn, asal dalam ruangan tertutup.

Menjelang ujung umurnya, sehabis membuat lagu Dari Barat Sampai ke Timur, Bendera Kita, Ibu Kita Kartini dan lainnya, Supratman pada 7 Agustus 1938 ditangkap Belanda di Surabaya, gara-gara lagunya Matahari Terbit yang dianggap mengandung “simpati” terhadap Kekaisaran Jepang. Lagu itu pun dihentikan diperdengarkan di muka umum. Tak usang kemudian, W.R. Supratman wafat.

Jepang menduduk Indonesia tahun 1942. Lagu Indonesia Raya segera dihentikan dikumandangkan, walau sebelumnya Jepang sempat mengudarakan lagu ini lewat Radio Jepang – untuk mengambil hati “saudara mudanya”. Tapi sehabis merasa kedudukannya goyah, Jepang membentuk Panitia Lagu Kebangsaan pada tahun 1944.

Naskah orisinil Supratman tahun 1928, lalu diubah beberapa kata-katanya. Namun, perubahan cukup besar terjadi pada refrain lagu 1928 : Indones’, Indones’ Moelia, Moelia Tanahkoe, negrikoe yang Koetjinta Indones’, Indones’ Moelia Moelia, Hidoeplah Indonesia Raja, menjadi: “Indonesia Raya, Merdeka Merdeka, Tanahku, Negriku yang Kucinta, Indonesia Raya, Merdeka Merdeka, Hiduplah Indonesia Raya” (dalam versi 1944).

Tahun 1948 sehabis Jepang angkat kaki dari Indonesia, namun hingga Agustus 1948 belum ada keseragaman, hingga dibentuklah Panitia Indonesia Raya pada 16 November 1948.

Tahun 1950, Indonesia Raya dimainkan secara musikal oleh orang Belanda (atau Belgia) berjulukan Jos Cleber (pada waktu itu ia berusia 34 tahun). Setelah mendapatkan seruan Kepala Studio RRI Jakarta yaitu Jusuf Ronodipuro semenjak pada tahun 1950, Jos Cleber pun menyusun aransemen baru, yang penyempurnaannya ia lakukan sehabis juga mendapatkan masukan dari Presiden Soekarno.

Baru tahun 1958 yaitu pada 26 Juni 1958, keluar peraturan pemerintah wacana lagu Indonesia Raya dalam enam pecahan khusus yang mengatur tata tertib, hingga keseragaman nada, irama, kata, dan gubahan lagu.
Teks Lagu Indonesia Raya
Sumber Gambar : https://toucheffect.wordpress.com/2014/03/20/biografi-w-r-soepratman

Referensi :

  • http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Raya
  • https://toucheffect.wordpress.com/2014/03/20/biografi-w-r-soepratman
  • http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/08/sejarah-lagu-indonesia-raya

Sumber http://menofschool.blogspot.com