Geologi Dalam Gambar kali ini mengatakan kenampakan batubara beserta penjelasannya. Kita ketahui proses pembentukan batubara dimulai dari lingkungan rawa yang banyak terdapat akumulasi sisa-sisa tanaman/tumbuhan yang telah mati. Proses pembentukan batubara secara sederhana melawati tahap diagenetik-biokimia dan tahap malihan-geokimia.
Diagenetik mengacu pada tahapan penggambutan, sedangkan malihan merupakan tahapan yang menghasilkan rank-rank batubara, menyerupai bituminus, antrasit, lignit, dan lain-lain. Dibawah ini disajikan kenampakan yang terkait dengan spesimen batubara.
Kenampakan Jenis Batubara Bituminus. Bituminus biasanya menerangkan kesan berlapis. Dalam gambar diatas kau sanggup melihat garis batubara terang dan kusam yang berorientasi secara horizontal. Garis perlapisan terang merupakan materi sisa tumbuhan yang terawetkan dengan baik, menyerupai cabang ataupun batang. Sedangkan garis kusam sanggup merupakan materi mineral yang tercuci oleh acara air rawa ketika proses penggambutan.
Batubara bituminus terbentuk ketika batubara sub-bituminus mengalami peningkatan ke tingkat metamorfosis organik. Bituminus mempunyai kandungan karbon antara 77 sampai 87% dengan nilai kalori yang jauh lebih tinggi daripada batubara lignit ataupun sub-bituminus.
Kenampakan Jenis Batubara Antrasit. Antrasit ialah rank tertinggi batubara, mempunyai kilau cerah dan pecahan semi-konkoidal. Antrasit mempunyai kandungan karbon lebih dari 87%.
Antrasit umumnya per ton mempunyai nilai kalori tertinggi. Antrasit sering disebut sebagai "batubara keras" (hard coal). Ini ialah istilah awam dan tidak ada hubungannya dengan kekerasan batuan. Sumber http://www.geologinesia.com