5 Contoh Puisi Selamat Hari Ibu Terbaik – Puisi merupakan suatu bentuk goresan pena yang terdapat kata-kata yag tersusun secara sistematis pada baris dan bait sehingga mempunyai nilai estetika tersendiri. Puisi dipakai untuk merealisasikan nilai keindahan alam, mengungkapkan rasa kasih sayang, mengenang jasa para hero dan sebagainya.. Berikut ini yaitu beberapa pola puisi yang sanggup dipakai untuk mengungkapkan rasa kasih sayang pada hari ibu.
Contoh 1 :
Terimakasih Atas Cinta Kasihmu Ibu
Sosok yang sangat saya kagumi dan saya cintai
Selalu saya rindu dikala jauh dan tidak pernah akan terlupakan
Sentuh kasih sayang yang tulus nrimo diberi
Hingga semerbak harum mewangi sepanjang masa
Ia yaitu seorang pahlawanku, yaitu ibu
Ibu …
Kebahagiaan dan keberhasilan tidak akan pernah saya dapatkan
Jika tidak atas bimbingan dan nasehat yang terus engkau taruhkan
Kesuksesan yang sekarang teraih tak lain hanyalah dari doa-doa yang engkau panjatkan
Perhatianmu selalu bersama cinta dan kasih mengalir lembut
Kesejukan embun pagi tertandingi dengan ketulusamu
Aku tidak tau apa kesannya kalau engkau menuntut itu semua
Mungkin saya hanya diam diam dan tidak tau bagaimana membalasnya
Kasih sayangnya tidak akan pernah terbeli oleh siapapun
Hadirnya tidak akan pernah terganti oleh sosok permaisuri sekalipun
Aku gembira dengan ketegaranmu ibu
Kuat, hebat, dan tangguh dalam mendidik generasi anak bangsa
Mengajari hidup sabar di alam yang kejam ini
Menunjukkan jalan untuk berbakti dengan sang pemberi
Ibu … Lautan kasihmu tiada tara yang menandinginya
Wanita mulia sepanjang zaman yang perih ini
Sentuhmu menghangatkan perjalanan liku penuh debu
Terimakasih ibuku …
Engkau pelita anggun dalam dongeng hidupku
Contoh 2 :
Kesalahan yang Tulus Termaafkan
Saat saya menapaki dongeng perjalanan ini
Takut terhantui rasa bayang-bayang kesalahan
Tergores luka hati perempuan anggun yang membesarkanku
Matanya berbinar-binar sebab keangkuhan buah hati
Tersiksa akan rasa yang terus disakiti
Oh ibu …
Maafkan semua kesalahanku
Maafkan atas semua perbuatanku
Nasehat yang engkau beri tidak pernah saya dengarkan
Tersombongkan dengan kedewasaan yang terbebaskan
Dulu saya menolak semua perintah dari mu
Tidak ragu verbal ini mengejek batin dan sanubari
Dengan kata-kata garang yang tak pantas ia terima
Dengan lantangnya saya menjawab
Dasar cerewet, diam saja ibu itu kalau tidak tau apa-apa
Aku sudah besar tidak perlu diatur-atur lagi
Ya Rabb alangkah durhakanya saya ini
Mudah sekali dikala murka membentak ibu
Membanting pintu meluapkan amarah
Menutup indera pendengaran dikala nasehat darimu terucap
Seolah tidak peduli akan kehadiranmu
Demi kepuasaanku saya rela membohongimu wahai ibu
Dengan senangnya kebebasan yang engkau beri
Aku nikmati dengan salah arti
Tak sedikit uang hasil dari jerih payah dan keringatmu saya hambur-hamburkan
Hanya untuk kepuasan nafsu yang enggan membelenggu
Ibu … Maafkan semua kesalahan yang telah menusuk jiwa
Maafkan raga kaku ini yang tertimbun kesombongan hingga berdebu
Kini saya ingin merangkul bahu kokohmu itu
Yang dipakai dikala menggendongku dulu
Izinkan saya bersujud dan mencium nirwana di bawah telapak kakimu
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
Contoh 3 :
Sajak Indah di Hari Ibu
Pemaisuri terindah dalam hidupku yaitu ibu
Mendidik dan mengajarkan banyak sekali hal ihwal ilmu
Engkau bekali otak brilian dengan pengetahuan
Engkau contohkan watak mulia dengan kelembutan
Sosok yang tidak pernah terlupakan dan tidak pernah tergantikan
Kisah dan jasamu terkenang indah di hari ibu
Pahlawan perempuan jago sepanjang zaman
Seseorang yang tangguh melewati panjang rintangan
Jiwa dan raga rela dikorbankan demi anak tersayang
Terimakasih ibu
Engkau telah membesarkan dan membersamaiku
Dalam suka dan murung kita hadapi bersama
Kebersamaan ini indah bagai bunga tumbuh di demam isu semi
Memberi pemandangan sejukkan hati para insani
Tanpamu saya tidak akan sekuat ini
Bertempur di medan perang yang berduri
Dengan cinta dan kasih sayangmu saya merasa terlindungi
Bahagia mempunyai perempuan seanggun ibu pertiwi
Cantik dan menawan dalam segala hal yang tidak akan pernah tertandingi
Maafkan atas segala kesalahan dan khilaf yang tak tersadar
Bibir yang kadang suka membantahmu
Hati keras enggan mendengarkan kata yang bersinar ilmu
Tangan yang enggan bersalaman mencium kuasamu
Di hari ibu yang senang ini
Ingin ku peluk bersahabat tubuhmu
Berterimakasih dikarenakan telah mengasihiku
Dan akan saya bisikkan dengan kata-kata
Aku mencintaimu
Contoh 4 :
Menyelami Laut Kasihmu
Ibuku engkaulah perempuan terhebat yang saya punya
Tak habis pikir kalau engkau tiada disampingku
Akan terjatuh dalam jurang yang tak berpenghuni
Tidak akan bisa melewati tebing yang menjulang tinggi
Engkau ajarkan setiap kata-kata baik bermakna
Indah dengan ketulusan cinta kasihnya
Diajarkan bangun biar kelak menjadi petinggi
Bukan untuk dipamerkan, dipatuhi, apa lagi disombongi
Hanya berharap bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi negri
Engkau ajarkan memahami kitab suci
Agar kelak saya menjadi insan yang berhati bersih
Tertanam iktikad sehingga menciptakan orang nyaman
Mencintai dan taat pada perintah illahi
Engkau ajarkan bergaul dengan kebijaksanaan pekerti
Saling mengasihi dan menyayangi sesama manusiawi
Bukan untuk menyakiti apa lagi mencaci dan memaki
Tapi untuk bersikap gemar memberi dan rendah hati
Engkau ajarkan bagaimana memahami lawan kata
Manis pasangan pahit dan susah pasangan mudah
Seolah membelajarkan bagaimana rasa hidup yang akan dijalani
Saling berpasangan indah dan yakin dengan skenario sang illahi
Terimakasih ibu indah sekali dikala menyelami bahari kasihmu
Contoh 5 :
Rindu Hadirmu di Hari Ibu
Saat malam menyapa hanya kelam yang ada
Sepi, sunyi, dan sendiri diperantauan
Berada di negri orang dan yang jauh dari kebahagiaan
Tiada orang yang menemani apa lagi hadir kekasih hati
Merenung membayangkan sosok ibu yang ku sayang
Ibu saya rindu akan hadirmu
Hari ibu mengingatkan semua jasamu terhadapku
Di sini saya hanya sendiri memeluk bayang rindu yang menghampiri
Ibu dari kejauhan saya menyapamu
Ingin melepaskan dan mencurahkan bahagianya saya memilikimu
Berwarna-warni hidupku terhiasi semangat dari bibir itu
Tersentuh hangat dengan ke dua tangan lembutmu
Malam sampaikan pada ratu bidadariku
Anakmu di sini merindu sosok itu
Ucapkan dengan angin lembut
Selamat hari ibu dari anakmu
Baca Juga:
Kumpulan Puisi Berbakti Kepada Orang Tua Singkat
5 Contoh Puisi Tentang Islam yang Menyentuh Hati
4 Puisi Tentang Ayah yang Sudah Bekerja Keras Bagi Keluarga
Sumber https://ruangseni.com