Random post

Saturday, January 27, 2018

√ Sistem Reproduksi Asecual Pada Binatang (Tunas, Fragmentasi, Membelah Diri)

Sistem Reproduksi Asecual Pada Hewan (Tunas, Fragmentasi, Membelah Diri) – Reproduksi yakni suatu upaya makhluk hidup untuk melestarikan spesiesnya dengan cara berkembang biak yang selanjutnya akan menghasilkan generasi gres setelahnya. Reproduksi dilakukan oleh setiap makhluk hidup tak terkecuali pada hewan. Perkembang biakan pada binatang menurut jenisnya dibagi atas dua jenis yakni dengan cara kawin / secual / generatif dan secara tak kawin / asecual / vegetatif. Pembahasan selanjutnya akan lebih terfokus pada reproduksi binatang secara asecual / tak kawin.


Reproduksi secara asecual yakni suatu cara perkembangbiakan yang dilakukan oleh binatang tanpa melalui proses vertilisasi atau perkawinan dengan lawan jenisnya. Pada umumnya proses perkembangbiakan ini dilakukan oleh binatang tingkat rendah yang tidak mempunyai struktur badan yang sempurna. Beberapa referensi cara perkembangbiakan yang dilakukan binatang secara tak kawin diantaranya yakni tunas, membelah diri, dan fragmentasi. Pembahasannya yakni sebagai berikut :


1. Tunas


Hewan yang berkembang biak dengan cara tunas yakni hydra. Hydra (haidra) merupakan genus yang berasal dari binatang air. Hewan ini juga termasuk ke dalam kelompok binatang predator dalam filum cnidaria dan kelas hyrozoa. Bentuk tubuhnya ibarat tabung dan mempunyai ukuran badan sepanjang 10 milimeter yang hanya sanggup dilihat dengan pemberian microskop (bersifat microskopis,) Hydra seringkali dijumpai di wilayah perairan tawar yang mempunyai suhu tropis.


Mekanisme perkembangbiakan hydra yakni dengan cara menumbuhkan tunas di dalam tubuhnya. Selanjutnya tunas tersebut akan bertumbuh dan berkembang sampai batas ukuran tertentu. Setelah tunas dewasa, ia akan melepaskan diri dari induknya dan menjadi binatang yang baru.


2. Membelah Diri


Reproduksi tanpa perkawinan berikutnya yakni dengan cara membelah diri. Hewan yang berkembang biak dengan cara ini yakni kelompok binatang bersel satu. Hewan bersel satu mempunyai inti sel di dalam tubuhnya. Inti sel tersebut selanjutnya akan melaksanakan pembelahan diri sampai menjadi dua bagian. Pembelahan pada inti sel tersebut turut diikuti oleh membelahnya dinding sel serta cairan di dalamnya yang kemudian akan membentuk sel dari individu yang baru. Sel individu gres akan melepaskan diri dari induknya dan dikemudian hari akan melaksanakan bereproduksi dengan hal yang sama. Beberapa referensi binatang bersel satu yang bereproduksi dengan cara ini diantaranya ialah :


a. Paramecium


Paramecium merupakan salah satu diantara jenis binatang bersel satu yang tergolong ke dalam kelompok siliata. Hewan siliata memakai sejenis rambut halus sebagai alat geraknya. Paramecium mempunyai bentuk fisik ibarat ganjal kaki insan dan berhabitat aslinya berada di dalam air.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


b. Protozoa


Hewan bersel satu berikutnya yang bereproduksi dengan cara membelah diri yakni protozoa. Protozoa merupakan binatang bersel satu yang pada seluruh tubuhnya terdiri atas dinding sel, inti sel (nucleus) dan sitoplasma (cairan sel). Sama halnya mirip paramecium, binatang ini juga hidup di dalam air dan tempat-tempat yang lembab. Protozoa mempunyai ukuran badan sangat kecil yang hanya sanggup dilihat melalui pemberian microskop. Reproduksi pada binatang ini diindikasikan dengan adanya pembulatan serta pemanjangan inti sel. Setelah belahan inti sel atau nucleus telah mencapai batas ukuran panjangnya, sitoplasma yang terdapat di belahan tengahnya akan mengecil. Kemudian inti sel dan sitoplasma akan terspisah sehingga membentuk individu baru.


c. Amoeba


Amoeba yakni binatang uniseluler yang berkembang biak dengan cara membelah diri. Pembelahan diri yang dilakukan oleh amoeba merupakan jenis pembelahan biner. Yang dimaksud pembelahan biner yakni pembelahan yang berasal dari satu sel menjadi dua buah sel makhluk hidup. Terdapat setidaknya lima jenis pembelahan biner, diantaranya yakni pembelahan melintang, ortodoks, miring, membujur, dan strobilasi. Akan tetapi yang terjadi pada amoeba hanyalah pembelahan biner jenis ortodoks.


d. Palsmodium


Plasmodium merupakan salah satu dari genus protozoa yang menjadi alasannya seseorang terjangkiti penyakit malaria. Plasmodium bereproduksi dengan cara pembelahan diri secara ganda, yakni pembelahan secara berulang. Pada ketika pembelahan diri berlangsung satu kali dari salah satu makhluk, maka dari pembelahan tersebut sanggup menghasilkan lebih dari satu atau dua individu.


3. Fragmentasi


Fragmentasi yakni suatu bentuk reproduksi asecual suatu organisme (hewan) dengan cara memecah tubuhnya menjadi beberapa fragmen. Tiap-tiap fragmen tersebut selanjutnya tumbuh dan menjelma remaja sebagai cloning dari badan binatang sebelumnya. Cara reproduksi semacam ini sanggup terjadi dengan adanya keterlibatan makhluk lain secara sengaja ataupun tanpa disengaja. Hewan yang berkembang biak dengan fragmentasi secara alamiah bisa berbagi organ tertentu pada tubuhnya sehingga sanggup dengan gampang untuk dilepaskan atau diputus.


Model reproduksi fragmentasi dipakai oleh sejumlah organisme semisal spons, cacing annelid, bintang laut, cacing pipih, dan lain sebagainya. sistem reproduksi ini terbagi atas tiga macam yakni arsitomi, tunas, dan paratomi. Pada arsitomi, binatang terpisah pada titik-titik tertentu dan selanjutnya kedua fragmen melaksanakan regenerasi jaringan dan organ yang telah hilang. pada paratomi, pemecahan terjadi secara tegak lurus pada sumbu antero-posterior. Selanjutnya pelepasan didahului oleh pregenerasi struktur anterior pada belahan posterior.


Kekurangan dari sistem reproduksi ini yakni terletak pada tidak adanya keanekaragaman genetika yang dihasilkan oleh proses perkembangbiakan tersebut. Oleh karenanya, individu yang terlahir dari sistem fragmentasi secara fisik lebih rentan terhadap faktor perubahan lingkungan yang mengancap senantiasa kehidupannya.


Sumber :

http://dosenbiologi.com/hewan/perkembangbiakan-hewan


Baca Juga:


Jenis-Jenis Teknologi Reproduksi Pada Tumbuhan

Tumbuhan Gymnospermae – Ciri, Contoh, dan Sistem Reproduksinya

Berbagai Uraian Cara Penyebaran Tumbuhan Biji



Sumber https://ruangseni.com