Random post

Wednesday, January 17, 2018

√ Gas Alam: Fakta, Kelebihan Dan Kekurangannya

Gas alam atau Gas Bumi juga disebut gas Rawa, merupakan materi bakar fosil berbentuk gas dengan kandunga utama yakni metana (CH4), ditemukan di ladang minyak, ladang gas Bumi dan juga tambang watu bara. Gas Alam yakni materi bakar fosil yang berasal dari sisa-sisa tanaman, binatang dan mikroorganisme, yang tersimpan dalam bumi selama berjuta-juta tahun.


Gas Alam berperan penting sebagai sumber energi materi bakar untuk pembangkit listrik, materi bakar industri ringan, menengah dan berat, materi bakar kendaraan bermotor dalam bentuk BBG/NGV, sebagai gas LPG untuk kebutuhan rumah tangga hotel, restoran dan sebagainya dan sebagai materi baku, antara lain materi baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol, materi baku plastik, CO2-nya untuk soft drink, dry ice untuk pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan materi pemadam api ringan. Dibanding dengan sumber energi fosil lainnya gas Bumi merupakan sumber energi paling ramah lingkungan.


Komponen utama dalam gas Bumi yakni metana 80%, etana 7%, propana 6%, butana 4%, isobotana, pentana dan juga mengandung helium, nitrogen, karbon dioksida, dan karbon-karbon lainnya.


Gas alam yang telah diproses itu sebetulnya tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses sanggup mengganggu pernapasan alasannya yakni ia sanggup mengurangi kandungan oksigen di udara pada level yang membahayakan.


Gas alam yang telah diproses bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut dijual dan didistribusikan ke konsumen akhir, gas tersebut diberi amis dengan menambahkan Tiol, biar sanggup terdeteksi bila terjadi kebocoran gas, alasannya yakni gas Alam sanggup berbahaya alasannya yakni sifatnya yang sangat gampang terbakar dan menjadikan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung gampang tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup, menyerupai dalam rumah, konsentrasi gas sanggup mencapai titik gabungan yang gampang meledak, yang jikalau tersulut api, sanggup mengakibatkan ledakan yang sanggup menghancurkan bangunan.


Transportasi gas alam biasanya meliputi:



  • Transportasi melalui kanal pipa.

  • Transportasi dalam tabung-tabung kecil (LPG) untuk kebutuhan rumah tangga dan industri kecil, menengah.

  • Transportasi dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG) dengan kapal tanker LNG untuk pengangkutan jarak jauh.

  • Transportasi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG), baik di daratan dengan road tanker maupun dengan kapal tanker CNG di laut, untuk jarak bersahabat dan menengah (antar pulau).


Gas bumi sebagai sumber energi dan sumber materi baku mempunyai tugas penting di Indonesia ketika ini dan masa mendatang. Potensi gas bumi yang dimiliki Indonesia menurut status tahun 2008 mencapai 170 TSCF dan produksi per tahun mencapai 2,87 TSCF, dengan komposisi tersebut Indonesia mempunyai reserve to production (R/P) mencapai 59 tahun. Gas bumi masih mempunyai potensi besar untuk dikembangkan, untuk itu maka pemerintah dalam rangka mendukung perencanaan pasokan gas untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri melaksanakan kajian dan menetapkan Neraca Gas Bumi Indonesia 2010-2025 dan menetapkan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional serta memprioritaskan pemanfaatan melalui Kebijakan Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Gas Bumi dalam Negeri. Terkait dengan pemanfaatan gas bumi untuk domestik, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM No.03 Tahun 2010 perihal Alokasi dan Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Kebutuhan Dalam Negeri. Menteri ESDM menetapkan alokasi gas bumi untuk ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri secara optimal dengan mempertimbangkan ketersediaan infrstruktur dan keekonomian pengembangan lapangan gas bumi. (data: esdm.go.id)


Indonesia memiki cadangan gas alam yang cukup besar, berkontribusi 1,5% dari total cadangan gas dunia . Saat ini Indonesia mempunyai cadangan gas terbesar ketiga di wilayah Asia Pasifik sesudah Australia dan Republik Rakyat Tiongkok (BP Statistical Review of World Energy 2015).


Gas alam atau Gas Bumi juga disebut gas Rawa √ Gas Alam: Fakta, Kelebihan dan Kekurangannya

Gas Alam Dunia


Beberapa pusat produksi gas Indonesia berlokasi di lepas pantai. 4 terbesar di antaranya adalah:



  1. Arun, Aceh (Sumatra)

  2. Bontang (Kalimantan Timur)

  3. Tangguh (Papua)

  4. Pulau Natuna


Negara produsen gas alam terbesar di dunia data tahun 2015, dalam milyar m³



  1. Amerika Serikat 767.3

  2. Rusia   573.3

  3. Iran   192.5

  4. Qatar   181.4

  5. Kanada   163.5

  6. China   138.0

  7. Norwegia   117.2

  8. Saudi Arabia   106.4

  9. Algeria    83.0

  10. Indonesia 75.0


Negara Konsumsi Gas Alam terbesar data tahun 2015, dalam milyar m³



  1. Amerika Serikat 778.0

  2. Rusia   391.5

  3. China   197.3

  4. Iran   191.2

  5. Jepang   113.4

  6. Saudi Arabia   106.4

  7. Kanada   102.5

  8. Meksiko    83.2

  9. German    74.6

  10. Indonesia 39.7


Dalam penyimpanan skala besar, gas Bumi dilakukan dengan “Natural Gas Underground Storage”, yakni suatu ruangan raksasa di bawah tanah yang lazim disebut sebagai “salt dome” yakni kubah-kubah di bawah tanah sebagai waduk penampungan yang merupakan bekas sumber-sumber gas alam yang telah habis. Hal ini sangat efisien untuk negara 4 musim. Pada animo panas ketika pemakaian gas untuk pemanas jauh berkurang, gas alam diinjeksikan melalui kompresor-kompresor gas kedalam kubah di dalam tanah tersebut dan pada animo dingin, di mana terjadi kebutuhan yang sangat banyak, gas Bumi yang disimpan di dalam kubah bawah tanah dikeluarkan untuk disalurkan kepada konsumen yang membutuhkan. Hal ini sangat membantu penyedia gas alam yang cukup untuk menjaga stabilitas operasional pasokan gas alam melalui jaringan pipa gas alam.


Referensi: World Energy , id.wikipedia



Sumber aciknadzirah.blogspot.com