Senjata Tradisional Maluku – Kembali lagi di disiniaja.net. Dalam artikel ini kita akan membahas lagi mengenai senjata tradisional. Tepatnya senjata tradisional dari Provinsi Maluku. Ada yang tahu apa saja nama senjata tersebut? Mungkin ada yang sudah tahu dan mungkin banyak yang belum tahu. Hehe, biasanya sih lebih banyak yang nggak tahunya.
Tapi damai aja gak usah khawatir, stres apalagi galau. Kita akan bahas secara singkat, padat dan terang pokonya. Langsung saja kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Senjata Tradisional Maluku – Parang Salawaku
Parang salawaku merupakan satu pasang senjata tradisional dari Maluku yang terdiri dari Parang (pisau panjang) dan Salawaku (perisai) yang pada ketika jaman dulu merupakan senjata yang digunakan para pendekar Indonesia untuk berperang melawan penjajah.
Senjata tradisional ini, juga merupakan lambang pemerintah kota Ambon. Parang dan salawaku bagi masyarakat Maluku adalah simbol kemerdekaan rakyat Maluku. Jika kau hendak berkunjung ke Maluku, kau sanggup melihat senjata tradisional Maluku ini dalam tarian Cakelele.
Cekelele merupakan tarian khas Maluku yang menyimbolkan kekuatan kaum laki-laki Maluku. Pada ketika tarian cakelele, bendo yang dipegang ditangan kanan penari melambangkan sebuah keberanian. Sedangkan salawaku yang dipegang di tangan kiri adalah melambangkan usaha untuk mendapat keadilan.
2. Senjata Tradisional Maluku – Kalawai
Bagi masyarakat Maluku niscaya sudah tidak abnormal lagi dengan senjata tradisional ini, adalah kalawai. Bagi kita yang belum tahu, sanggup menjadi pengetahuan bagi kita tentunya. Kata kalawai sendiri berasal dari kata bahasa orisinil tempat Maluku, terkhusus tempat Maluku Tengah ( Ambon, Haruku, Pulau Seram, Nusalaut, Buru dll ).
Kata kalawai adalah berasal dari dua kata, yakni ‘kala’ dan ‘wai’. ‘Kala’ memiliki arti tikam dan ‘wai’ memiliki arti air. Makara secara harfiah kata ‘kalawai’ berarti menikam air. Kalawai merupakan senjata tradisional khas tempat Maluku.
Bentuk kalawai ini adalah menyerupai mirip tombak akan tetapi bentuk dari kalawai sendiri biasanya sebuah pegangan yang terbuat dari kayu ataupun buluh yang sedikit lebih panjang dari tombak. Ujung buluhnya diberi besi tajam dan lebih dari satu sebab akan diikat melingkari buluh tersebut.
Perbedaan yang paling terlihat dari kalawai dan tombak adalah pada ujung atau matanya. Jika tombak yang umumnya bermata 1, maka kalawai bermata 3 yang menyerupai dengan Trisula. Dalam fungsinya, kalawai memiliki fungsi yang berbeda dengan tombak.
Jika tombak merupakan senjata untuk berburu di hutan, kalawai berfungsi menangkap ikan dilautan ataupun di sungai oleh para nelayan di dalam air. Bisa untuk menangkap ikan, teripang, gurita, morea dan lain sebagainya.
Demikian pembahasan singkat perihal senjata tradisioal Maluku, mudah-mudahan sanggup menambah wawasan bagi pembaca. Supaya bermanfaat jangan lupa like dan share ke temain yang lainnya ya. Terimakasih.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com