Alat Pencernaan Manusia, Makanan, dan Kesehatan
Mengapa kita perlu makan? Tubuh kita memerlukan kuliner untuk pertumbuhan dan untuk menjaga badan biar tetap sehat. Dalam melaksanakan acara sehari-hari, menyerupai sekolah, belajar, dan bermain, tubuhmu memerlukan kuliner bergizi. Agar kuliner yang bergizi sanggup diserap oleh tubuhmu dengan baik, alat pencernaanmu harus dalam keadaan sehat. Di dalam alat pencernaan itulah zat-zat kuliner diolah terlebih dahulu, kemudian diserap oleh tubuhmu. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah alat-alat pencernaan insan serta hubungannya dengan kuliner dan kesehatan berikut ini. Proses pencernaan terdiri atas pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi.
a. Pencernaan secara mekanik'
Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran kuliner oleh gigi yang dibantu lidah.
Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan pemberian enzim. Enzim yaitu suatu zat kimia yang membantu proses pencernaan.Proses pencernaan kuliner dalam badan kita terjadi di dalam alat pencernaan. Tahukah kau alat-alat pencernaan yang ada di dalam tubuhmu? Perhatikan Gambar 1.8. Pada gambar tersebut kau sanggup mengamati susunan alat pencernaan kuliner pada manusia. Alat pencernaan pada insan terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
a. Rongga Mulut
Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut, kuliner dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah. Dalam rongga verbal juga ada enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase. Gigi insan terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Bagian-bagian gigi sanggup dilihat Gambar 1.9.
1) Gigi seri berbentuk pahat berfungsi untuk mencengkeram dan memotong makanan.
2) Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk menusuk dan mengoyak makanan.
3) Gigi geraham berbentuk rata bergerigi, berfungsi untuk mengunyah makanan.
2) Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk menusuk dan mengoyak makanan.
3) Gigi geraham berbentuk rata bergerigi, berfungsi untuk mengunyah makanan.
Gigi terdiri atas tiga bagian, yaitu mahkota gigi, leher gigi, dan akar gigi. Bagian paling luar mahkota gigi dilapisi oleh email. Di pecahan dalam mahkota gigi terdapat tulang gigi dan pulpa. Di dalam pulpa terdapat banyak pembuluh darah dan saraf. Bagian akar gigi tertanam dalam tulang rahang yang ditutupi oleh gusi. Jumlah gigi belum dewasa dan gigi orang remaja berbeda. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20 buah yang terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang remaja berjumlah 32. Masingmasing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham. Perhatikan Gambar 1.10.
Lidah juga membantu pencernaan kuliner di dalam mulut. Dengan adanya lidah, kita sanggup mengecap rasa manis, asin, asam, dan pahit. Lidah berfungsi dalam membantu proses menelan dan pencampuran kuliner dalam mulut. Mengapa saat kau mengunyah nasi, lamakelamaan akan terasa manis? Di dalam verbal terdapat enzim untuk membantu pencernaan. Enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar ludah. Enzimnya disebut amilase. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula.
b. Kerongkongan
Setelah dicerna di dalam mulut, kuliner akan masuk ke dalam kerongkongan. Perhatikan Gambar 1.11. Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang menjadikan kuliner terdorong sampai masuk ke lambung.
Di pangkal leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorok dan kerongkongan. Batang tenggorok merupakan jalan masuk pernapasan, sedangkan kerongkongan merupakan jalan masuk makanan. Kedua jalan masuk ini dipisahkan oleh sebuah katup. Jika kau sedang makan, katup akan menutup. Ketika kau bernapas, katup akan terbuka. Oleh sebab itu, sebaiknya kau jangan berbicara saat sedang makan. Jika kau berbicara saat makan, jalan masuk pernapasan terbuka. Apabila kuliner masuk ke tenggorokan, kau sanggup tersedak.
c. Lambung
Perhatikan Gambar 1.12. Dari kerongkongan, kuliner masuk ke lambung. Di dalam lambung, kuliner dicerna secara kimiawi dengan pemberian enzim yang disebut pepsin. Pepsin berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang menjadikan lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menjadikan kuliner akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, kuliner akan menjadi berbentuk bubur. Kemudian, kuliner yang telah mengalami pencernaan akan bergerak bertahap ke dalam usus halus.
d. Usus Halus
Usus halus merupakan daerah pencernaan dan perembesan nutrisi. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses perembesan sari makanan. Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan kuliner dengan pemberian getah pankreas. Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah pankreas mengandung enzim-enzim, menyerupai enzim amilase, enzim tripsin, dan enzim lipase. Dari Gambar 1.13, dapatkah kau mengatakan pecahan kelenjar pankreas?
Usus kosong terdapat di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Di dalam usus kosong terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi. Usus kosong mempunyai dinding yang sanggup menghasilkan getah pencernaan. Usus perembesan yaitu daerah perembesan sari-sari makanan. Sari kuliner yaitu kuliner yang telah dicerna secara sempurna. Di dalam usus perembesan terdapat pecahan yang di sebut vili. Vili banyak mengandung pembuluh darah. Vili inilah yang sanggup menyerap sari-sari makanan.
e. Usus Besar
Setelah melewati usus halus, sisa kuliner masuk ke usus besar. Usus besar terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Perhatikan Gambar 1.14.
Di dalam usus besar, sisa kuliner mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh basil Escherichia c0l1. Air dan garam mineral dari sisa kuliner tersebut, akan diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa kuliner dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (feses).