Random post

Monday, December 18, 2017

√ Pengertian Dan Pembagian Softaware Untuk Bitcoin

komputerdia.com - Sebagaimana telah dijelaskan di artikel sebelumnya mengenai pengertian dari software bitcoin. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan pengertian serta pembagian dari masing-masing software (Perangkat Lunak) untuk menjalankan protokol bitcoin

Pengertian perangkat lunak (Software) yakni suatu kegiatan atau aplikasi yang sanggup diakses melalui perangkat teknologi ibarat komputer yang dirancang sedemikian rupa, yang mana kalau aplikasi ini  dijalankan akan mengatakan perintah ke komputer/ hardware/ software lain dalam rangka menuntaskan sebuah tugas, pekerjaan, dan juga tuntutan tertentu ibarat yang diharapkan oleh user.

Pada dasarnya fungsi utama software yakni suatu alat virtual untuk mengakibatkan sebuah komputer sanggup menjalankan perintah dari user. Mengacu pada pengertian software yang dijelaskan di atas, adapun beberapa fungsi software yakni sebagai berikut:
  • Menyediakan fungsi dasar dari sebuah komputer sehingga sanggup dioperasikan. Misalnya ketersediaan sistem operasi dan sistem pendukung pada komputer.
  • Mengatur setiap hardware yang ada pada komputer sehingga sanggup bekerja secara simultan.
  • Menjadi penghubung antara beberapa perangkat lunak lainnya dengan hardware yang ada pada komputer.
  • Perangkat lunak juga berfungsi sebagai penerjemah suatu perintah software lainnya ke dalam bahasa mesin, sehingga sanggup dimengerti oleh hardware.
  • Software juga sanggup mengidentifikasi suatu kegiatan yang ada pada sebuah komputer.
Secara singkat software bitcoin merupakan software atau perangkat yang dirancang secara khusus untuk sanggup berjalan didalam protokol bitcoin, Software bitcoin di versi awal dikembangkan oleh Satoshi Nakamoto yang kemudian menghilang tanpa jejak. Sebelum berhenti berbagi software bitcoin, satoshi nakamoto telah menyerahkan semuanya kepada para pengembang software tersebut, yakni Gavin Andresen.

Baca Juga Artikel Sebelumnya

 Sebagaimana telah dijelaskan di artikel sebelumnya mengenai pengertian dari software bitc √ Pengertian dan Pembagian Softaware Untuk Bitcoin

Pembagian dan Penejelasan Software Bitcoin


A. Bitcoin Core

Software bitcoin di versi pertama ini (bitcoin core) dikembangkan oleh Satoshi Nakamoto yang kemudian menghilang tanpa jejak. Sebelum berhenti berbagi software bitcoin, satoshi nakamoto telah menyerahkan semuanya kepada para pengembang software tersebut, yakni Gavin Andresen.

Gavin Andresen untuk pertama kalinya mengambil alih kiprah kepemimpinan untuk berbagi software sebagai lead developer, yang dibantu oleh beberapa programmer yang tergabung dalam organisasi Bitcoin Foundation. Anggota tersebut diantaranya Gavin Andresen, Charlie Shrem, Mark Karpeles, Peter Vessenes, Roger Ver, dan Patrick Murck.

Gavin Andresen kemudian menjadi chieft scientist yang dipekerjakan oleh bitcoin foundation. Gavin mengundurkan diri dari posisinya sebagai lead developer bitcoin pada tanggal 7 april 2014 dan digantikan oleh Wladimir Van Der Laan (laanwj).


B. Bitcoin XT

Bitcoin XT yang digawangi oleh Mike Hearn mengusulkan peningkatan ukuran blok bitcoin sebesar 8 MB yang akan dilipatgandakan setiap 2 tahun. Proposal Bitcoin XT mengalami kegagalan dan tanggal jatuh tempo pada 11 januari 2016 terlewati dengan tidak adanya cukup proteksi dari para pemain bitcoin.

Setidaknya dibutuhkan proteksi dari 75% penambang untuk mengaktifkan bitcoin XT, namun pada kenyataannya hanya 10% saja yang sanggup mengatakan dukungan. Konon Bitcoin XT tidak banyak mendapat proteksi dari penambang asal China sehingga mengalami kegagalan.


C. Bitcoin Classic

Gavin Andresen yang mempunyai pandangan serupa dengan Mike Hearn menyusun ulang kembali arahan bitcoin XT menjadi Bitcoin Classic (BC). Tidak ibarat XT, Bitcoin Classic menentukan untuk melaksanakan pendekatan yang sedikit lebih lembut dengan mengatakan ukuran blok sebesar 2 MB dibandingkan dengan XT yang mencapai 8 MB.

Meskipun BC mendapat proteksi dari beberapa pihak ibarat Jeff Garzik, Roger Ver, Coinbase, Bitstamp, dan circle, namun penggunaan bitcoin classic yang sempat meninggal di awal 2016 kemudian secara signifikan merorot pada bulan maret 2016


D. Bitcoin Unlimited

Bitcoin Unlimited mengatakan alternatif solusi terkait skalabilitas bitcoin. Mirip ibarat bitcoin TX dan Bitcoin Classic, Bitcoin unlimited berharap biar ukuran blok bitcoin ditingkatkan dari ukuran maksimum ketika ini sebesar 1MB.

Namun pada ketika itu, BU melaksanakan pendekatan dengan cara yang berbeda, dimana Bitcoin Unlimited meletakkan konfigurasi ukuran blok sebagai variabel yang sanggup diubah kapanpun jaringan bitcoin membutuhkan perubahan, perbedaan lainnya yakni ketiadaan figur programmer bitcoin yang populer.

Pengembangan software Bitcoin Unlimited dipimpin oleh Andrew Stone (TheZerg) dan pandangan teoritis terkait BU oleh Dr. Peter R. Rizun. BU sendiri diawali dari sebuah thread dalam lembaga bitcointalk dengan judul "Gold collapsing bitcoin up" yang dimulai pada tanggal 13 maret 2012. Selain mengangkat masalah ihwal ukuran blok yang terlalu kecil, komunitas BU juga menyoroti sensor yang diterapkan oleh direktur bitcointalk dan r/bitcoin yakni Theymos untuk ide-ide yang dianggap bertentangan dengan bitcoin Core.

Lantas, BU mendapat proteksi dari Roger Ver yang merupakan salah seorang mantan anggota bitcoin foundation dan sangat getol mempromosikan bitcoin sampai sering dijuluki sebagai "Bitcoin Jesus". BU sempat mendapat proteksi sampai mencapai 764 node bitcoin yang memakai software BU, namun sebuah bug yang menimbulkan crash sehingga jumlah node yang menjalankan software BU terjun bebas ke angka 262.


E. Libbitcoin

Libbitcoin merupakan suatu library implementasi protocol bitcoin yang dikembankan oleh Amir Taaki yang juga dikenal dengan nama samaran Genjix. Libbitcoin merupakan implementasi  protocol bitcoin kedua yang pernah ada sehabis bitcoin core. Libbitcoin sanggup dipakai dalam aneka macam bahasa pemrograman ibarat C++, Java dan Phyton.

Libbitcoin awalnya dipakai didalam pengembangan Obelisk (server) dan SubvertX atau SX (Client). Kedua proyek ini telah dilarang dan digantikan dengan proyek berikutnya yakni Bitcoin Node (BN), Bitcoin Server (BS) dan Bitcoin Explorer (BX).

Libbitcoin ketika ini dimanfaatkan sebagai platform komunikasi dengan jaringan bitcoin oleh AirBitz, OpenBazzar, Darkwallet, serta beberapa lainnnya


F. Segregated Witness

Segwit atau Segregated Witnes merupakan upaya pengembang BC untuk meningkatkan kapasitas BC tanpa harus meningkatkan ukuran Blok. Kaprikornus melalui segwit ini, ukuran blok tetap mempunyai ukuran 1MB namun jumlah transaksi yang sanggup ditampung oleh blok tersebut sanggup meningkat.

Segwit diusulkan oleh Dr. Peter Wuille yang bila diimplementasikan akan terjadi soft fork pada sistem bitcoin. Secara singkat, segwit merupakan suatu upaya untuk memisahkan pecahan tanda tangan digital (Witness) dari data transaksi yang berada didalam blok, sehingga blok tersebut mempunyai ruang yang cukup besar untuk menampung lebih banyak transaksi.

Meskipun telah dikenalkan semenjak 2016, sampai sekarang segwit belum sanggup diaktifkan alasannya yakni belum mendapat persetujuan 95% bunyi dalam sistem bitcoin. Salah satu manfaat dari diaktifkannya segwit yakni menghilangkan masalah (Problem) transaction malleability yang masih menghantui transaksi bitcoin


G. Lightning Network

Lightning Network (jaringan kilat) merupakan suatu istilah yang diperkenalkan oleh Joseph Poon dan Thaddeus Dryja. Lightning network merupakan suatu istilah gres untuk saluran micropayment berbasis bitcoin yang mempunyai kecepatan transaksi didalam saluran-saluran yang terbentuk secepat kilat.

Konsep satu ini juga diharapkan sanggup meningkatkan kapasitas jumlah transaksi bitcoin per detik, dengan memakai metode ini maka micropayment tidak sepenuhnya harus dikonfirmasi kedalam blockchain, namun hanya selesai micropayment lah yang dilakukan konfirmasi via blockchain.

Metode ini memanfaatkan tipe transaksi serupa dengan ACCT (Atomic Cross Chain Trading) yang terdiri atas 3 pecahan penting yakni Hash-locked transaction, time-locked transaction dan 2-of-2 multisignature. Tipe transaksi yang dipakai dalam lightning network yakni P2SH, semua komponen  ini membentuk suatu transaksi yang mana didalam mode ini disebut dengan Hashed Timelock Contract (HTLC).

Hanya saja untuk sanggup mengaktifkan mode yang satu ini dengan sempurna, dibutuhkan 1 tipe tanda tangan yakni Sighash-Noninput yaitu metode tanda tangan untuk me-redeem dana tanpa harus menentukan dana mana yang akan di redeem terlebih dahulu

Metode ini dipakai untuk menghindari problem Transaction malleability yang berada dalam sistem bitcoin. Oleh alasannya yakni Lightning Network sangat peka terhadap Transaction malleability, maka mode ini sangat mendukung opsi segregated witness (segwit) dalam perjuangan skalabilitas bitcoin.


F. Pegged Sidechains

Interoperabilitas merupakan salah satyu peroblem didalam dunia cruptocurrency, tidak terkecuali dengan bitcoin. Namun usulan yang diajukan oleh Adam Back ini kemungkinan akan menjadi kunci bagaimana sistem yang berbeda-beda sanggup saling berkomunikasi. Metode ini disebut dengan Pegged Sidechain.

Melalui metode inilah, token yang berada dialam blockchain sanggup di transfer ke blockchain lainnya ibarat dari bitcoin ke ethereum. Konsep dari pegged ini yakni dengan "mengunci" token yang akan dipindahkan selama beberapa waktu, yang dinamakan dengan istilah confirmation period untuk memastikan token benar-benar aman.

Setelah token itu benar-benar terkunci dan aman, maka blockchain tujuan akan menerbitkan token menurut token yang telah dikunci tadi. Diperlukan beberapa ketika sebelum token sanggup digunakan, hal ini sering dinamakan dengan istilah Contest period untuk menghindari double spending.

Sumber http://www.komputerdia.com