Eksplorasi minyak bumi atau Pencarian minyak bumi merupakan kajian panjang yang melibatkan berngai bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian. Mereka yaitu orang yang bertanggung jwab atas pencarian hidrokarbon. hidrokarbon yaitu sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan atom hidrogen (H).
Minyak bumi yaitu cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang gampang terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari adonan kompleks dari aneka macam hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan sesudah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, huruf dan struktur sumber, dan aneka macam macam studi lainnya. Setelah itu, minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan balasannya menurut titik didihnya sehingga menghasilkan aneka macam macam materi bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah hingga aspal dan aneka macam reagen kimia yang dibutuhkan untuk menciptakan plastik dan obat-obatan. Minyak bumi dipakai untuk memproduksi aneka macam macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.
Perlu diketahui bahwa minyak di dalam Bumi bukan berupa wadah yang ibarat danau, namum berada di dalam pori-pori batuan bercampur bersama air. Ilustrasinya mirip gambar di bawah ini:
1. Batuan Sumber (Source Rock)
Yaitu batuan yang menjadi materi baku pembentukan hidrokarbon. Biasanya batuan sumber ini yaitu serpih. Batuan ini banyak mengandung unsur atom karbon (C) yang berasal dari cangkang-cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.
2. Tekanan dan Temperatur
Untuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, diharapkan tekanan dan temperatur yang tinggi Tekanan dan temperatur ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi rantai hidrokarbon.
3. Migrasi
Hirdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus sanggup berpindah ke tempat dimana hidrokarbon mempunyai nilai hemat untuk diproduksi. Di batuan sumbernya sendiri sanggup dikatakan tidak memungkinkan untuk di ekploitasi alasannya yaitu hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak sanggup mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting untuk memilih kemungkinan eksploitasi hidrokarbon tersebut.
4. Reservoar
Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya yaitu batupasir dan batuan karbonat, alasannya yaitu kedua jenis kerikil ini mempunyai pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting alasannya yaitu pada batuan inilah minyak bumi di produksi.
5. Perangkap (Trap)
Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya semoga hidrokarbon yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon sanggup mengalir ketempat lain yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak hemat sama sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu perangkap struktur dan perangkap stratigrafi.
Kajian geologi merupakan kajian regional, jikalau secara regional tidak memungkinkan untuk menerima hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan. Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka kawasan tersebut kemungkinan mempunyai potensi minyak Bumi atau pun gas Bumi. Sedangkan untuk memilih hemat atau tidaknya diharapkan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya.
_____________________________________
Artikel Baru
Box Girder Untuk Fly Over
MRT Jakarta
El nino dan La Nina
Terumbu Karang
On My Way Alan Walker
Tenggelamnya Kapal Vander Wijck