Burung pare-pare merupakan salah satu jenis burung kicauan bertubuh mungil yang juga sering disebut sebagai burung cikrak daun. Hal ini disebabkan lantaran jenis burung kicauan ini mempunyai warna badan yang menyerupai dengan warna daun.
Memang ada beberapa sebutan yang diberikan untuk jenis burung ini, yang sesuai dengan tempat masing-masing. Misalnya saja ada yang menyebut burung pare-pare ini dengan nama jenis burung tralis, pare-pare, blereng, atau burung sirlis.
Burung pare-pare ini juga mempunyai ukuran badan yang kecil yang mempunyai panjang kurang lebih sekitar 11cm. Perlu anda ketahui, jikalau burung pare-pare ini juga hampir menyerupai dengan burung pleci.
Sebab, jikalau dilihat dari ciri fisiknya mempunyai warna yang sama dengan burung pleci. Akan tetapi, perbedaannya pada burung pare-pare hanya mempunyai warna hijau kehitaman yang ada di penggalan atas kepalanya.
Sedangkan untuk yang ada pada penggalan dada dan sayangnya mempunyai warna hijau kekuningan. Burung pare-pare ini juga banyak dipelihara oleh sebagain para pecinta burung kicauan. Sebab, cara merawat burung pare-pare ini juga sanggup dikatakan cukup mudah.
Membedakan Jenis Kelamin Burung Pare-pare
Namun untuk duduk perkara secing pada burung Pare-pare ini sanggup dikatakan tidak mudah. Hal ini disebabakan lantaran penampilan burung jantan sekilas hampir sama dengan burung yang betina.
Namun, terdapat juga beberapa tengara yang sanggup membantu anda semua pada waktu melaksanakan secing. Khususnya pada ketika berada di pasar burung, dan di sana tersedia beberapa ekor burung ini.
Postur badan dan kepala burung yang berjenis kelamin jantan pada umumnya lebih kecil jikalau dibandingkan jenis burung yang betina. Burung betina tak hanya bertubuh lebih besar, namun pada penggalan lehernya juga terlihat pendek.
Dan yang paling mencolok yakni pada posisi burung betina pada waktu burung ini bangkit terlihat menyerupai sedang jongkok, dengan menaikkan penggalan tunggirnya.
Cara Merawat Burung Pare-pare
Cara merawat burung pare-pare ini mungkin banyak kesamaan dengan cara merawat jenis bueung yang lainnya. Yakni burung ini membutuhkan asupan pakan yang banyak terdapat kandungan nutrisi biar burung ini tidak gampang merasa lemas.
Hal tersebut sanggup diperoleh dengan melalui pinjaman pakan pelengkap di setiap harinya. Misalnya saja menyerupai kroto, ulat kandang, jangkrik kecil maupun jenis serangga yang lainnya.
Supaya burung pare-pare ini kondisinya tetap fit dan rajin berkicau, maka cara merawat burung pare-pare jangan lupa diberi multivitamin khusus burung.
Cara merawat burung pare-pare selanjutnya yakni sebaiknya anda melaksanakan pengembunan dimulai pada pagi hari. Biarkan burung tersebut dikeluarkan pagi-pagi hari sekali untuk mencicipi terbitnya matahari. Sebab, matahari pagi dinilai sangat sehat untuk jenis burung, selain itu juga dinilai sangat baik untuk melatih mental burung.
Makanan Burung Pare-pare
Makanan burung ini yakni berupa voer lembut atau halus. Apabila menggunakan voer kasar. Anda sanggup menghaluskan menggunakan blender atau ditumbuk hingga halus.
Di tiap pagi, burung diberi 1 sendok teh kroto. Sesudah dimandikan , burung diangin-anginkan serta diberikan extra fooding (EF). Misalnya saja menyerupai jangkrik kecil atau ulat sangkar secukupnya. Penjemuran dilakukan selama 30 hingga dengan 60 menit saja.
Yang terpenting untuk cara merawat burung pare-pare ini yakni kebutuhan nutrisi dari pakan utama maupun EF, menyerupai vitamin dan mineral. Makara jangan hingga burung peliharaan anda ini kekurangan vitamin atau mineral. Makara penting sekali untuk menunjukkan vitamin pada burung.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com