BAB 1
PENGERTIAN DAN TUJUAN SKRIPSI
1.1 PengertianMahasiswa yang akan menuntaskan proses mencar ilmu dalam jadwal sarjana diwajibkan untuk menyusun sebuah karya ilmiah yang disebut Skripsi. Proses penyusunan Skripsi memerlukan persyaratan-persyaratan yaitu:
a) Mata kuliah SKRIPSI telah diisi pada KRS.
b) Telah membayar Biaya Tetap dan Biaya SKS pada tahun fatwa yang berjalan atau Biaya Skripsi jikalau tidak ada mata kuliah lain yang diambil.
c) Membuat permohonan untuk mengambil SKRIPSI kepada Jurusan yang disetujui oleh calon pembimbing SKRIPSI.
d) Mata kuliah yang belum lulus maksimal 20 (dua puluh) SKS dengan IPK ≥2,0.
e) Mengambil judul SKRIPSI sesuai dengan bidang studi yang diminati.
SKRIPSI ini disusun menurut hasil penelitian yang memiliki ciri-ciri antara lain :
§ Judul SKRIPSI dipilih sendiri oleh mahasiswa atau ditentukan oleh dosen pembimbing.
§ Mengungkapkan adanya kenyataan gres atau kenyataan khusus
§ Di bawah bimbingan secara bersiklus dan teratur oleh dosen pembimbing
§ Mengikuti tata tulis karya ilmiah
§ Dipertahankan dalam ujian ekspresi dalam bentuk sidang Skripsi di depan tim dosen penguji
§ Judul SKRIPSI dipilih sendiri oleh mahasiswa atau ditentukan oleh dosen pembimbing.
§ Mengungkapkan adanya kenyataan gres atau kenyataan khusus
§ Di bawah bimbingan secara bersiklus dan teratur oleh dosen pembimbing
§ Mengikuti tata tulis karya ilmiah
§ Dipertahankan dalam ujian ekspresi dalam bentuk sidang Skripsi di depan tim dosen penguji
1.2 Tujuan
Dengan menyusun SKRIPSI dibutuhkan mahasiswa bisa merangkum dan mengaplikasikan semua pengalaman pendidikan untuk memecahkan persoalan dalam bidang keahlian/bidang studi tertentu secara sistematis dan logis, kritis dan kreatif, menurut data/informasi yang akurat dan didukung analisis yang tepat, dan menuangkannya dalam bentuk goresan pena karya ilmiah. Penyusunan Skripsi merupakan salah satu syarat untuk menuntaskan studi dalam jadwal sarjana teknik yang memiliki tujuan semoga mahasiswa :
§ Mampu membentuk perilaku mental dan berpikir ilmiah
§ Mampu mengidentifikasikan dan merumuskan persoalan penelitian yang menurut rasional tertentu yang dinilai penting dan bermanfaat ditinjau dari beberapa segi.
§ Mampu melaksanakan penelitian, mulai dari penyusunan rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, sampai
pelaporan hasil penelitian.
§ Mampu melaksanakan kajian secara kuantitatif dan kualitatif, dan menarik kesimpulan yang terang serta mampu
merekomendasikan hasil penelitiannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemecahan persoalan itu.
§ Mampu mempresentasikan hasil Skripsi itu dalam lembaga seminar dan mempertahankannya dalam ujian ekspresi di
hadapan tim dosen penguji.
Dengan menyusun SKRIPSI dibutuhkan mahasiswa bisa merangkum dan mengaplikasikan semua pengalaman pendidikan untuk memecahkan persoalan dalam bidang keahlian/bidang studi tertentu secara sistematis dan logis, kritis dan kreatif, menurut data/informasi yang akurat dan didukung analisis yang tepat, dan menuangkannya dalam bentuk goresan pena karya ilmiah. Penyusunan Skripsi merupakan salah satu syarat untuk menuntaskan studi dalam jadwal sarjana teknik yang memiliki tujuan semoga mahasiswa :
§ Mampu membentuk perilaku mental dan berpikir ilmiah
§ Mampu mengidentifikasikan dan merumuskan persoalan penelitian yang menurut rasional tertentu yang dinilai penting dan bermanfaat ditinjau dari beberapa segi.
§ Mampu melaksanakan penelitian, mulai dari penyusunan rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, sampai
pelaporan hasil penelitian.
§ Mampu melaksanakan kajian secara kuantitatif dan kualitatif, dan menarik kesimpulan yang terang serta mampu
merekomendasikan hasil penelitiannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemecahan persoalan itu.
§ Mampu mempresentasikan hasil Skripsi itu dalam lembaga seminar dan mempertahankannya dalam ujian ekspresi di
hadapan tim dosen penguji.
Skripsi merupakan suatu karya ilmiah menurut suatukegiatan penelitian sanggup berdiri diatas kaki sendiri dari mahasiswa, disusun dalam jangka waktu maksimum tiga semester, di bawah bimbingan seorang dosen pembimbing dan sanggup dibantu seorang pembantu pembimbing. Dosen pembimbing di sini hanya sebagai fasilitator. Mandiri di sini diartikan bahwa perancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, penulisan laporan hasil penelitian ada pada diri mahasiswa itu sendiri. Tim dosen penguji mengadakan evaluasi dalam hal kemandirian dan cara mempertahankan Skripsi.
1.3 Kegiatan Yang Dapat Dijadikan Skripsi
Kegiatan-kegiatan yang sanggup dijadikan sebuah penelitian untuk penyusunan Skripsi adalah:
1. Kajian;
Memberi pengutamaan pada kemampuan mengkaji ulang, meneliti ulang, membandingkan hal-hal yang telah atau
sedang dilakukan. Dapat pula berupa kajian yang memperbaiki dan memperbaharui hal yang pernah dilaksanakan.
2. Studi Literatur;
Memberi pengutamaan pada kemampuan menganalisa teori, penganalisaan mendalam atas suatu teori atau perbandingan dua atau lebih teori. Jenis ini membutuhkan kepustakaan yang lengkap.
3. Perencanaan (Desain);
Memberi pengutamaan pada peningkatan kemampuan meramu beberapa bahan kuliah ke dalam suatu rancangan kasatmata yang kondusif secara struktural dan fungsional.
4. Studi Kasus;
Memberi pengutamaan pada penelaahan dan pemecahan persoalan mudah di lapangan. Makara suatu acara sanggup disebut penelitian Skripsi apabila memenuhi salah satu dari empat kriteria di atas : ada hal-hal yang diselidiki yang masih menjadi pertanyaan, dibutuhkan proses penyelidikan yang tidak sederhana, dan penyelidikan itu menghasilkan informasi/data, fakta, atau ketentuan/kaidah/hukum. Dengan singkat sanggup dikatakan bahwa penelitian itu merupakan upaya memecahkan suatu persoalan secara ilmiah dan obyektif sehingga menghasilkan majemuk gagasan kreatif untuk dikontribusikan kepada ilmu dan teknologi, dan/atau kepada pembangunan dan/atau pengembangan kelembagaan.
Sumber http://farihinmuhamad.blogspot.comKegiatan-kegiatan yang sanggup dijadikan sebuah penelitian untuk penyusunan Skripsi adalah:
1. Kajian;
Memberi pengutamaan pada kemampuan mengkaji ulang, meneliti ulang, membandingkan hal-hal yang telah atau
sedang dilakukan. Dapat pula berupa kajian yang memperbaiki dan memperbaharui hal yang pernah dilaksanakan.
2. Studi Literatur;
Memberi pengutamaan pada kemampuan menganalisa teori, penganalisaan mendalam atas suatu teori atau perbandingan dua atau lebih teori. Jenis ini membutuhkan kepustakaan yang lengkap.
3. Perencanaan (Desain);
Memberi pengutamaan pada peningkatan kemampuan meramu beberapa bahan kuliah ke dalam suatu rancangan kasatmata yang kondusif secara struktural dan fungsional.
4. Studi Kasus;
Memberi pengutamaan pada penelaahan dan pemecahan persoalan mudah di lapangan. Makara suatu acara sanggup disebut penelitian Skripsi apabila memenuhi salah satu dari empat kriteria di atas : ada hal-hal yang diselidiki yang masih menjadi pertanyaan, dibutuhkan proses penyelidikan yang tidak sederhana, dan penyelidikan itu menghasilkan informasi/data, fakta, atau ketentuan/kaidah/hukum. Dengan singkat sanggup dikatakan bahwa penelitian itu merupakan upaya memecahkan suatu persoalan secara ilmiah dan obyektif sehingga menghasilkan majemuk gagasan kreatif untuk dikontribusikan kepada ilmu dan teknologi, dan/atau kepada pembangunan dan/atau pengembangan kelembagaan.