Secara umum pengertian arus maritim yakni gerak air laut, dimana proses terjadinya sangat dipengaruhi oleh kecepatan angin, tekanan air (densitas), topografi dasar laut, gaya koriolis dan arus ekman. Berdasarkan hal tersebut diatas, berdasarkan para ahli, arus maritim sanggup dikenal dalam beberapa jenis diantaranya yakni arus elementer, arus elmen, arus thermoholin, upwelling, down-welling (sinkling) dan arus pantai.
Baca juga: Fenomena Sungai di bawah Laut
Sebelum membahas lebih jauh, diperlukan teman geologinesia sudah memahami perbedaan antara arus maritim dan gelombang laut. Gelombang maritim merupakan gerakan air secara osilasi dengan permukaan naik turun, memiliki panjang, tinggi periode, kecepatan, energi dan lain – lain. Dibawah ini disajikan klarifikasi mengenai jenis arus maritim dan penyebab terjadinya.
Arus Elementer
Arus elementer yakni arus maritim yang timbul akhir dampak luar menyerupai :- Arus euler yaitu arus yang timbuil oleh gerakan lokal menyerupai taupan, gelombang dan lain-lain.
- Arus gradien, arus yang timbul akhir ketidakseimbangan bidang isobar
- Arus geostropik, arus yang bergerak searah dengan garis isobar dan selalu bergerak tegak lurus terhadap gaya koriolis dan searah putaran jarum jam dibelahan bumi Utara.
- Arus antitropik, arus yang terdapat di perairan dangkal atau perairan sempit, dimana dampak arus koriolis ditiadakan.
Arus Elmen
Arus maritim jenis ini timbul akhir gaya koriolis, dimana arus permukaan akan membentuk sudut 45 derajad terhadap arah angin. Arus akan mengecil ke lapisan air pecahan bawah dan arahnya dibelokkan oleh gaya koriolis ke kanan di belahan bumi utara.Baca juga: Bentuk Relief Dasar Laut