Random post

Thursday, November 23, 2017

√ 5 Jenis Serangga Beracun Ini Harus Dihindari Untuk Burung Kicauan


Serangga memang merupakan jenis pakan burung yang bernutrisi dan paling disukai untuk sebagian besar jenis burung kicauan. Namun, tahukan anda jikalau tidak semua jenis serangga bisa kondusif diberikan pada burung kicauan yang anda pelihara di rumah.





Sebab, ada beberapa jenis serangga yang diketahui memiliki racun yang sanggup mengganggu kesehatan burung Anda. Bahkan bisa mematikan, jikalau dikonsumsi oleh jenis burung kicauan.





Jenis Serangga Beracun Untuk Burung Beracun





 yang bernutrisi dan paling disukai untuk sebagian besar jenis burung kicauan √ 5 Jenis Serangga Beracun ini Harus Dihindari Untuk Burung Kicauan
omkicau.com




Terkadang burung kicauan yang ada di alam liar usianya lebih pendek jikalau dibandingkan dengan burung piaraan. Hal ini juga disebabkan lantaran burung ini tak bisa membedakan mana serangga yang berbahaya dan tidak, jadi asal makan saja.





Namun, kebiasaan asal makan itu biasanya terjadi ketika pertama kali memakannya saja. Namun, setelah mengalami gangguan kesehatan, pada umumnya mereka berguru untuk segera menghindarinya. Akan tetapi terkadang ada burung yang mati. Jenis serangga beracun dan berbahaya untuk burung diantaranya yaitu :





1.Kumbang Koksi / kepik (lady bug)





Kumbang koksi atau kepik ini termasuk jeis serangga yang beracun apabila dimakan oleh sebagain jenis burung kicauan. Serangga ini ukurannya kecil, berbentuk bulat, dengan warna cerah yang ada di penggalan tubuhnya.





Pada ketika berada di alam liar, sebagian besar binatang predator mengasosiasikan warna-warna yang mencolok. Biasanya orange, kuning, dan hitam sebagai binatang beracun atau sifat tidak menyenangkan lainnya. Namun, untuk sebagian besar kumbang jenis Coccinellids ini sangat beracun untuk jenis burung-burung kecil.





2. Kunang-kunang (firefly)





Kunang-kunang merupakan jenis serangga yang bisa mengeluarkan cahaya pada kawasan gelap ketika malam hari. Untuk cahaya yang dihasilkan oleh kunang-kunang tersebut merupakan tanda jikalau mereka bukan termasuk jenis pakan enak untuk predatornya.





Kunang-kunang genus Photinus juga sanggup memperlihatkan potensi ancaman untuk binatang peliharaan khususnya burung kicauan. Tanda-tanda burung yang keracunan akhir memakan kunang-kunang sanggup diamati dalam waktu 30 menit setelah mengkonsumsi serangga anggun ini.





Pada umumnya, kepala burung tampak gemetaran, paruh selalu terbuka. Terkadang burung mencoba memuntahkan isi perutnya namun tidak berhasil, kesulitan bernafas, dan kulit berubah gelap. Kemudian, dalam waktu 1 jam, burung bisa mengalami kematian. Karena efek racun ini sangat kuat terhadap jantung.





3. Kumbang mawar (Macrodactylus subspinosus)





 yang bernutrisi dan paling disukai untuk sebagian besar jenis burung kicauan √ 5 Jenis Serangga Beracun ini Harus Dihindari Untuk Burung Kicauan
biolib.cz




Kumbang mawar / rose beetle (Macrodactylus subspinosus) yang termasuk hama dari banyak sekali flora ini juga termasuk jenis serangga beracun. Burung kicauan yang memakannya akan mengalami maut dalam waktu 9 – 24 jam. Efeknya juga akan lebih berbahaya pada anakan burung. Sedangkan untuk jenis burung remaja dianggap lebih kebal pada racun tersebut.





4. Tawon hornet (Vespa mandarinia)





Tawon hornet merupakan ini merupakan jenis serangga beracun yang bisa merusak seluruh sarang lebah madu walaupun pasukan hanya berjumlah 20 ekor. Sengatannya sanggup mematikan. Tidak hanya sengatannya saja yang sanggup menjadikan reaksi alergi, namun jenis serangga ini juga mengandung banyak racun.





5. Belalang Tak Berwarna Hijau





Belalang memang jenis masakan yang baik untuk burung kicauan, alasannya yaitu terdapat kandungan protein yang lebih tinggi jikalau dibandingkan jangkrik. Akan tetapi, belalang yang bagus untuk burung kicauan yaitu belalang yang berwarna hijau. Jangan memperlihatkan belalang warna lain, menyerupai warna hitam, merah, atau yang berbintik.





Sebab belalang tersebut merupakan jenis serangga beracun yang sanggup menjadikan gangguan kesehatan bagi burung kicauan yang memakannya. Efeknya juga berbeda-beda, sesuai dengan jenis belalangnya, juga ketahanan spesies burung tertentu.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com