Random post

Friday, July 14, 2017

√ Pengertian Peramalan (Forecasting), Tujuan, Fungsi, Manfaat, Metode Jenisnya

Pengertian Peramalan (Forecasting), Tujuan, Fungsi, Manfaat, Metode & Jenisnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan perihal peramalan. Yang mencakup pengertian peramalan (forecasting), tujuan peramalan, fungsi peramalan, manfaat peramalan, metode peramalan dan jenis-jenis peramalan dengan pembahasan lengkap dan gampang dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.



Pengertian Peramalan (Forecasting), Tujuan, Fungsi, Manfaat, Metode & Jenisnya


Mari kita bahas pengertian Peramalan atau Forecasting terlebih dahulu.


Pengertian Peramalan (Forecasting)


Peramalan atau forecasting yaitu acara memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan tiba dengan waktu yang relatif lama. Pengertian lain dari peramaan (forecasting) ialah suatu teknik analisa perhitungan yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif ataupun keuantitatif untuk melaksanakan asumsi insiden pada masa depan dengan penggunaan rujukan data-data pada masa lalu.


Peramalan mempunyai tujuan untuk memprediksi prospek ekonomi dan acara perjuangan dan juga dampak lingkungan kepada prospek tersebut. Peramalan (forecasting) ialah suatu bab yang paling penting untuk setiap perusahaan maupun organisai bisnis dalam ketika mengambil keputusan manajemen.


Peramalan sendiri sanggup menjadi dasar untuk suatu planning jangka pendek mengengah ataupun jangka panjang sebuah perusahaan. Dalam suatu peramalan (forecasting) dibutuhkan seminim mungkin kesalahan (error) didalamnya. Supaya sanggup meminimalisir tingkat kesalahan tersebut maka akan lebih baik apabila peramalan itu dilaksanakan dalam satuan angka atau kuantitatif.


Tujuan Peramalan (Forecasting)


Menurut Heizer dan Render (2009:47), peramalan (forecasting) mempunyai tujuan antara lain:



  • Sebagai pengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku disaat ini dan dimasa kemudian dan juga melihat sejauh mana dampak dimasa datang.

  • Peramalan dibutuhkan lantaran terdapat time lag atau delay antara ketika suatu kebijakan perusahaan ditetapkan dengan ketika implementasi

  • Peramalan ialah dasar penyusutan bisnis di suatu perusahaan sehinga sanggup meningkatkan efektivitas sebuah planning bisnis.


Fungsi Peramalan (Forecasting)


Fungsi dari peramaalan akan diketahui ketika pengambilan keputusan. Keputusan yang baik ialah keputusan yang berdasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi di waktu keputusan tersebut dijalankan. Jika kurang sempurna ramalan yang sudah disusun, maka duduk kasus peramalan juga merupakan duduk kasus yang sering dihadapi (Gingting, 2007)


 Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan perihal peramalan √ Pengertian Peramalan (Forecasting), Tujuan, Fungsi, Manfaat, Metode  Jenisnya


Manfaat Peramalan (Forecasting)


Kegunaan atau manfaat dari peramalan ialah sebagai berikut:



  • Sebagai alat bantu untuk merencanakan yang efektif dan efisien

  • Untuk memutuskan kebutuhan sumber daya pada masa yang akan datang

  • Untuk menciptakan keputusan yang tepat


Metode Peramalan (Forecasting)


Metode peramalan ialah suatu cara mengestimasi atau memperkirakan dengan kuantitatif ataupun kualitatif apa yang terjadi di masa depan berdasarkan data yang relevan di masa lalu. Penggunaan metode peramalan ini yaitu untuk memprediksi dengan sistematis dan pragmatis atas dasar data yang relevan di masa lalu. Dengan demikian metode peramalan sanggup menawarkan objektivitas yang lebih besar.


Adapun jenis metode peramalan, antara lain sebagai berikut:



  • Metode peramalan yang berdasar pada pemakaian analisa keterkaitan antar variabel yang diperkirakan dengan variabel waktu dengan deret terencana (time series).

  • Metode peramalan yang berdasar pada pemakaian analisis pola korelasi antar variabel yang hendak diperkirakan dengan variabel lain yang menjadi pengaruh, yang bukan waktu disebut Metode Korelasi atau lantaran akhir (metode causal).


Jenis-Jenis Peramalan (Forecasting)


Menurut Herianto (2008:78) berdasarkan horizon waktu, peramalan (forecasting) sanggup dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:



  • Peramalan Jangka Panjang

    Adalah yang mencakup waktu yang lebih panjang dari 18 bulan, menyerupai misalnya peramalan yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan penanaman modal, merencanakan kemudahan dan merencanakan untuk kegiatan litbang.

  • Peramalan Jangka Menengah

    Adalah yang mencakup waktu antara 3 hingga 18 bulan, menyerupai misalnya peramalan untuk merencanakan penjualan, merencanakan produksi dan merencanakan tenaga kerja tidak tetap

  • Perencanaan Jangka Pendek

    Adalah yang mencakup jangka waktu kurang dari tiga bulan. Seperti misalnya peramalan dalam keterkaitannya dengan merencanakan pembelian material, menciptakan acara kerja dan menugaskan karyawan.


Menurut Heizer dan Render (2009:47) berdasaskan fungsi dan perencanaan operasi pada masa depan, peramalan (forecasting) dibedakan menjadi tiga jenis yakni:



  • Peramalan Ekonomi (Economic Forecast)

    Peramalan ini membahas siklus bisnis dengan prediksi tingkat inflasi tersedianya uang, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan perumahan dan indikator perencanaan lainnya.

  • Peramalan Teknologi (Technological Forecast)

    Peramalan ini memahami tingkat kemajuan teknologi yang sanggup meluncurkan produk gres yang menarik yang memerlukan pabrik dan peralatan yang baru

  • Peramalan Permintaa (Demand Forecast)

    Adalah proyeksi undangan pada produk atau layanan perusahaan. Proyeksi undangan produk atau layanan suatu perusahaan, peramalan ini juga sanggup disebut dengan peramalan penjualan yang menjadi pengendali produksi, kapasitas dan juga sistem penjadwalan dan menjadi input untuk merencanakan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.


Menurut Saputro dan Asri (2000:148) berdasarkan jenis data ramalan yang disusun, peramalan jenis ini dibedakan menjadi dua, yakni:



  • Peramalan Kualitatif

    Adalah peramalan yang berdasar pada kualitatif di masa lalu. Hasil ramalan yang dibentuk sangat bergantung dari orang yang menyusunnya. Hal ini penting lantaran peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pedoman yang sifatnya intuisi, pendapat dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya.Seringkali peramalan yang dengan kualitatif ini berdasarkan pada hasil penyelidikan menyerupai pendapat salesman, pendapat sales manajer, pendapat para jago dan survey konsumen.

  • Peramalan Kuantitatif

    Adalah peramalan yang berdasar pada data penjualan di masa lalu. Hasil peramalan yang dibentuk ialah bergantung dari metode yang dipakai dalam peramalan tersebut. Pemakaian metode yang berbeda akan dihasilkan hasil yang berbeda pula.


Menur Ginting (2007) berdasarkan sifat penyusunnya, peramalan dibedakan menjadi dua jenis, yakni:



  • Peramalan Subjektif

    Adalah peramalan yang berdasar pada perasaan atas intuisi dari orang yang menyusunnya.

  • Peramalan Objektif

    Adalah peramalan yang berdasar pada data yang relevan di masa kemudian dengan menggunakan teknik-teknik dan metode-metode dalam menganalisa data tersebut.


Demikianlah telah dijelaskan perihal Pengertian Peramalan (Forecasting), Tujuan, Fungsi, Manfaat, Metode & Jenisnya semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.



Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id