Random post

Sunday, March 5, 2017

√ Pengertian Rubella, Gejala, Pengobatan, Pencegahan Terlengkap

Pengertian Rubella, Gejala, Pengobatan, Pencegahan Terlengkap – Pada pembahasan kali ini Sepengetahuan.Co.Id akan menjelaskan perihal Rubella. Rubella merupakan suatu penyakit yang ditibulkan oleh virus. Belakangan ini memang sedang hangat penyakit yang disebabkan oleh virus Rubella. Pembahasan ini sangat menarik, untuk menambah pengetahuan kita perihal virus ini, mari kita bahas disini



Pengertian Rubella, Gejala, Pengobatan, Pencegahan Terlengkap


Selain disebabkan oleh virus, rubella juga menciptakan penderitanya akan mengalami ruam merah di tbuh dan suhu tubuhnya meningkat. Untuk itu kami juga akan membahas apa saja gejala, pengobatan dan pencegahan penyakit rubella ini. Simak ulasan lengkapnya dibawah ini dengan secama.


Pengertian Rubella


Definisi rubella atau sebuatan lain dari Campak Jerman yaitu sebuah penyakit yang disebabkan terjangkit virus. Rubella biasanya menyerang pada bawah umur dan remaja. Berdasarkan data dari WHO, di tahun 2016 Indonesia mempunyai kasus rubella sebanyak 800 kasus yang terkonfirmasi dengan investigasi laboratorium.


Kebanyakan orang beranggapan bahwa rubella merupakan penyakit yang ringan, namun jangan menganggap remeh penyakit ini apabila terjadi pada perempuan yang sedang hamil. Karena akan mengakibatkan dampak yang serius untuk janin yang dikandungnya. Rubella atau Campak Jerman ini umumnya terjadi pada anak-anak, tetapi semenjak ada aktivitas vaksinasi dilakukan, penyakit ini sesungguhnya telah diberantas walaupun masih ada bawah umur yang terjangkit juga.


Apabila ada yang terjangkit penyakit ini, maka sebaiknya cepat melaporkan ke Dinas Kesehatan lantaran penyakit ini harus dimusnahkan. Dalam artian, masing-masing dokter yang melaksanakan diagnosa infeksi ini maka harus oleh aturan untuk menginformasikan kepada Dinas Kesehatan. Hal itu tentu saja untuk mengidentifikasikan sumber infeksi Rubella dan cepat melaksanakan pembasmian.


Gejala Orang Yang Terkena Rubella


Gejalan penyakit virus rubella yaitu adanya ruam merah yang spesifik, pada awalnya timbul bintik-bintik yang mengakibatkan rasa gatal, dimulai dari belakang indera pendengaran lalu ke kepala selanjutnya ke leher dan menjalar keseluruh tubuh kepingan atas.


Ruam ini pada umumnya berjalan selama satu minggu. Gejala lain yang sering dialami yaitu adanya pembengkakan di kelenjar getah bening dibelakang kepala dan area telinga, suhu tubuh meningkat hingga 38 derajat celcius bahkan lebih diikuti tubuh menggigil. Gejala yang tidak sanggup diketahui pada orang cukup umur yaitu peradangan dan nyeri sendi arau arthristis dan arthralgia.


Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, penyakit ini sanggup menimbulkan komplikasi yang serius. 1 dari 6000 kasus yang ada, rubelal sanggup mengakibatkan radang otak. 1 dari 3000 kasus sanggup kuat pada pembekuan darah. Masa inkubasi dari rubella selama 14-21 hari, kebanyakan mereka yang mengalami ruam yaitu antara 14-17 hari sesudah terpapar.


Pengobatan Rubella


Pengobatan atau penanganan kasus ini biasanya ringan dan tidak harus membutuhkan penanganan khussu di kondisi tersebut. Seringkali tanda-tanda akan mereda di waktu 7-10 hari dan ruam akan hilang sendiri.


Obat yang sanggup dikonsumsi untuk mengurangi demam dan menciptakan rasa sakit dan nyeri menjadi ringan sanggup mengkonsumsi parasetamol dan ibuprofen sesuai dengan usia dan sesuai dari proposal dokter. Pasien juga disarankan untuk banyak minum air putih.


Pencegahan Rubella


Cara yang baik untuk mengatakan pencegahan pada rubella yaitu harus melaksanakan imunisasi dengan campak, gondok dan juga rubella atau MMR. Vaksin MMR sanggup diberikan kepada bawah umur sebagai kepingan dari aktivitas vaksi rutin.


Sedangkan takaran yang pertama sanggup diberikan sekitar 12-13 bulan dan yang kedua yaitu sebelum bawah umur mulai sekolah, pada umumnya antara usia 3 hingga 5 tahun.


Wanita yang ingin mempunyai rencana untuk hamil sanggup meminta dokter semoga melaksanakan tes kekebalan pada rubella. Apabila kekebalannya sedikit maka sanggup melaksanakan vaksin MMR dan vaksi ini sanggup diberikan kapan saja hingga satu bulan sebelum mendapat kehamilan.


Ibu menyusui kondusif untuk mendapat vaksin MMR. Apabila merasa imunisasi yang dilakukan belum cukup maka sanggup meminta vaksin MMR kapan saja.


Rubella Yang Terjadi Terhadap Wanita Hamil


Beberapa perempuan yang telah mempunyai kekebalan tubuh terhadap rubella, baik yang sudah pernah terinfeksi ketika masih kecil atau dari vaksinasi. Tetapi untuk wnita yang belum kebal terhadap virus ini maka sanggup menularkannya pada janin yang belum dilahirkan.


Rubella sanggup menimbulkan adanya cacat lahir sebagai Congenital Rubella Syndrome atau CRS. Cacat ini sanggup berupa cacat mental, tuli, katarak, jantung tidak normal dan juga pertumbuhan janin yang lambat atau tidak normal.


Resiko bayi yang terkena sindrom ini serta parahnya dari cacat lahir yang akan dialami bergantung dari usia kehamilan pada ketika ibu terinfeksi rubella, yaitu:



  • Ibu terinfeksi ketika usia kehamilan berjalan ke 11 ahad maka resiko sebesar 90%.

  • Ibu terinfeksi ketika usia kehamilan antara ahad ke 11-16 maka resiko sebesar 10%-20%.

  • Ibu terinfeksi ketika usia kehamilan antara ahad ke 16-20 maka resikonya minimal yaitu mengalami ketulian.

  • Ibu terinfeksi ketika usia kehamilan antara ahad ke 20 maka tidak ada peningkatan resiko sindrom ini.


 Rubella merupakan suatu penyakit yang ditibulkan oleh virus √ Pengertian Rubella, Gejala, Pengobatan, Pencegahan Terlengkap


Wanita yang tengah hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter apabila terkena rubella atau jikalau sudah berada bersama dengan seseorang yang terinfeksi rubella selama 15 menit. Jika belum mendapat vaksin maka tes sanggup dilakukan dengan imunisasi dan sanggup saja akan dirujuk ke dokter seorang jago kandungan untuk dilakukan investigasi secara intensif semoga diperiksa apakah bayi yang dikandung mengalami sindrom atau tidak.


Melakukan USG dan amniosintesis sanggup memilih jenis dan juga tingkat cacat lahir. Dokter yang menangani sanggup menunjukkan konseing terhadap ibu hami, sehingga ibu tersebut sanggup mengambil keputusan selanjutnya, apakah ia akan meneruskan kehamilan dengan resiko cacat yang sudah dikonfirmasi.


Demikianlah telah dijelaskan perihal Pengertian Rubella, Gejala, Pengobatan, Pencegahan Terlengkap semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih sudah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.



Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id